Nielsen Media Research: Pelopor dalam Pengukuran Audiens dan Analisis Media
Nielsen Media Research (NMR), sebuah perusahaan Amerika yang berbasis di New York City, terkenal dengan peran pentingnya dalam mengukur audiens media di berbagai platform seperti televisi, radio, film, teater, dan surat kabar. Layanannya yang paling terkenal, peringkat Nielsen, telah menjadi landasan bagi jaringan televisi dalam menentukan keberhasilan acara dan apakah mereka harus diperbarui atau dibatalkan. Pada Agustus 2024, NMR adalah bagian integral dari Nielsen Holdings.
Asal Usul dan Evolusi
NMR awalnya adalah bagian dari ACNielsen, sebuah perusahaan riset pemasaran yang didirikan pada tahun 1923. Pada tahun 1996, NMR didirikan sebagai entitas independen, menandai awal pertumbuhannya dalam pengukuran audiens media. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1999, konglomerat Belanda VNU mengakuisisi NMR, dan pada tahun 2001, VNU juga membeli ACNielsen, membawa kedua perusahaan di bawah satu payung perusahaan. Pada tahun 2007, VNU mengatur ulang dirinya dan berganti nama menjadi Nielsen Company. Pada tahun 2021, NMR sekali lagi dipisahkan dari NielsenIQ, penerus ACNielsen, untuk fokus secara eksklusif pada pengukuran audiens media.
Peringkat TV Nielsen: Jantung Pengukuran Pemirsa
Peringkat TV Nielsen telah menjadi perlengkapan di Amerika Serikat sejak musim televisi 1950-51, memberikan wawasan berharga tentang program televisi mana yang ditonton oleh segmen populasi yang berbeda. Fitur utama https://lakeshoresignsla.com/ dari peringkat ini adalah metode “buku harian”, di mana rumah diminta untuk mengisi buku harian program yang mereka tonton selama bulan “penyipuan” Februari, Mei, Juli, dan November. Metode pengumpulan data ini, yang dilakukan oleh pewawancara di Oldsmar, Florida, dan Radcliff, Kentucky, sangat penting dalam menentukan popularitas acara TV.
Pada awal 1980-an, sampel Nielsen mencakup sekitar 1.700 rumah dengan audiometer dan hampir 850 responden buku harian. Pada tahun 1980, perusahaan meluncurkan Nielsen Homevideo Index (NHI) untuk melacak penggunaan televisi kabel, kabel berbayar, dan VCR. Indeks ini memberikan peringkat kabel harian mulai tahun 1982, menandai langkah maju yang signifikan dalam pengukuran penonton.
Kemajuan Teknologi: Pengukur Masyarakat Lokal dan Seterusnya
Nielsen membuat langkah signifikan pada awal 2000-an dengan memperkenalkan Local People Meter (LPM) di New York dan Los Angeles. Sistem otomatis ini menggantikan survei berbasis buku harian, memungkinkan pengukuran pasif dan dipantau meteran, yang lebih akurat dan berkelanjutan daripada sapuan triwulanan. LPM memungkinkan Nielsen untuk memberikan wawasan yang lebih akurat tentang pasar lokal, mengubah cara peringkat televisi dilacak.
Pada tahun 1996, Nielsen Media Research memperluas kemampuan pelacakannya untuk memasukkan penggunaan internet dan video game, berkat survei telepon. Perpanjangan ini meletakkan dasar untuk peluncuran Nielsen NetRatings, sebuah perusahaan saudara yang berfokus pada pengukuran audiens internet dan media digital.
Memperluas ke Digital dan Esports
Nielsen terus berkembang pada tahun 2010-an dengan mengakuisisi SuperData Research pada tahun 2018. Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam melacak kebiasaan menonton dalam sektor video game dan esports, area yang ingin diperluas oleh Nielsen. Namun, pada tahun 2021, Nielsen mengumumkan penutupan SuperData dan integrasi analisisnya ke dalam Nielsen Sports.
Selain itu, pada tahun 2020, Nielsen mulai menyusun daftar 10 Teratas mingguan acara yang paling banyak ditonton di platform streaming, menanggapi semakin pentingnya streaming digital dalam lanskap media.
Masa Depan Nielsen Media Research
Setelah divestasi NielsenIQ pada tahun 2021, Nielsen Media Research berfokus secara eksklusif pada pengukuran dan analitik audiens media. Saat ini, Nielsen adalah pemain penting dalam melacak tren penayangan, membentuk masa depan bagaimana televisi, digital, dan media lainnya dikonsumsi secara global.
Melalui metode inovatif dan evolusi berkelanjutan, Nielsen Media Research tetap menjadi otoritas tepercaya di dunia pengukuran audiens, membantu industri memahami dan menavigasi lanskap kompleks konsumsi media modern.
Leave a Reply